Nama : Rifchy Ervan Indrawan Sakti
Nama Panggilan : Rifchy Thugiman
TTL : Grobogan, 26 April 1993
Tempat Tingal : Desa Kenteng Rt 02 Rw 07 Kec. Toroh Kab. Grobogan Kota Purwodadi Jawa Tengah
Pendidikan : SD Negeri 1 Kenteng
SMP Negeri 1 Toroh
SMK Negeri 2 Purwodadi
Sekarang Kuliah S1 PGSD di Universitas Kristen Satya
Wacana
Hobbi : Maen PS, Tidur, Nonton TV, Maen Sepak Bola, Maen
Internetan, dan yang terakhir Belajar
Motto : Hidup itu penuh perjuangan kadang bahagia, terkadang hidup
itu tersakiti dan menyakiti, tetapi kita tetap harus semangat
dalam menjalani kehidupan ini, agar menjadi orang yang
berguna bagi orang disekitar kita.
Nama Panggilan : Rifchy Thugiman
TTL : Grobogan, 26 April 1993
Tempat Tingal : Desa Kenteng Rt 02 Rw 07 Kec. Toroh Kab. Grobogan Kota Purwodadi Jawa Tengah
Pendidikan : SD Negeri 1 Kenteng
SMP Negeri 1 Toroh
SMK Negeri 2 Purwodadi
Sekarang Kuliah S1 PGSD di Universitas Kristen Satya
Wacana
Hobbi : Maen PS, Tidur, Nonton TV, Maen Sepak Bola, Maen
Internetan, dan yang terakhir Belajar
Motto : Hidup itu penuh perjuangan kadang bahagia, terkadang hidup
itu tersakiti dan menyakiti, tetapi kita tetap harus semangat
dalam menjalani kehidupan ini, agar menjadi orang yang
berguna bagi orang disekitar kita.
Profesi guru adalah suatu pekerjaan yang menurut saya adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia bila dikerjakan dengan sepenuh hati, bukan semata-mata karena ingin materi uang.
Masih teringat jelas kalimat di atas diucapkan oleh guru SMP saya. Beliau menjelaskan bahwa dalam hidup, seberapapun ilmu yang kita punya sebisa mungkin untuk dibagikan kepada orang lain. “Ajarkan walau hanya satu kata”. Kalimat-kalimat di atas sampai sekarang membekas di hati saya dan dengan kalimat itulah saya memilih jalan untuk menjadi seorang pendidik/ pengajar/ guru.
Untuk itulah saya sampai saat ini masih saja menuntut ilmu sampai ke luar daerah, sekarang saya menuntut ilmu di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, mengambil jurusan PGSD. Saat ini saya sudah sampai dengan semester 4.
Semangat saya yang ingin menjadi guru tidak hanya datang dari guru smp saya, tetapi dari orang tua saya yang ingin saya menjadi seorang guru, ayah saya seorang guru, saya sangat bangga dan kagum terhadap ayah saya, jika sudah menjadi guru saya ingin seperti ayah saya tetapi tetap menjadi diri sendiri.
Masih teringat jelas kalimat di atas diucapkan oleh guru SMP saya. Beliau menjelaskan bahwa dalam hidup, seberapapun ilmu yang kita punya sebisa mungkin untuk dibagikan kepada orang lain. “Ajarkan walau hanya satu kata”. Kalimat-kalimat di atas sampai sekarang membekas di hati saya dan dengan kalimat itulah saya memilih jalan untuk menjadi seorang pendidik/ pengajar/ guru.
Untuk itulah saya sampai saat ini masih saja menuntut ilmu sampai ke luar daerah, sekarang saya menuntut ilmu di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, mengambil jurusan PGSD. Saat ini saya sudah sampai dengan semester 4.
Semangat saya yang ingin menjadi guru tidak hanya datang dari guru smp saya, tetapi dari orang tua saya yang ingin saya menjadi seorang guru, ayah saya seorang guru, saya sangat bangga dan kagum terhadap ayah saya, jika sudah menjadi guru saya ingin seperti ayah saya tetapi tetap menjadi diri sendiri.
Sepenggal kisah tentang masa Putih Abu-Abu
Di mana masa tersebut menurut saya adalah masa-masa yang sangat mengasikan, selain belajar kita juga dapat berkumpul dan menikamati masa remaja kita, sehingga kita tidak melewatkan masa remaja begitu saja.